Pj. Gubernur Jatim Evaluasi Program Karyawisata Pasca Insiden Siswa Terseret Ombak

Diterbitkan tanggal 30 Januari 2025 52

Mojokerto, 30 Januari 2025 – Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan rencana evaluasi terhadap program study tour, karyawisata, dan outing class bagi siswa sekolah. Langkah ini diambil sebagai respons atas insiden tragis yang menimpa empat siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang tenggelam setelah terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, beberapa waktu lalu.

Saat melakukan takziah ke rumah duka para korban, Adhy menekankan pentingnya memastikan keamanan destinasi wisata sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, terutama di musim penghujan yang rawan bencana hidrometeorologi.

"Kita harus memastikan bahwa lokasi yang dipilih benar-benar aman, terutama saat cuaca ekstrem yang bisa memicu gelombang tinggi. Menghindari tempat wisata dengan risiko tinggi menjadi langkah utama yang perlu dilakukan," ujar Adhy dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).

Ia juga menegaskan bahwa keselamatan siswa harus menjadi prioritas dalam setiap kegiatan sekolah. Menurutnya, karyawisata memiliki manfaat pendidikan, namun perlu pengawasan yang ketat, pendampingan yang cukup, serta pemilihan lokasi yang aman.

Evaluasi ini, lanjutnya, tidak hanya berlaku untuk Mojokerto, tetapi juga seluruh wilayah Jawa Timur. Ia meminta Dinas Pendidikan serta kepala sekolah untuk lebih selektif dalam menentukan destinasi dan memastikan kelayakan transportasi yang digunakan.

Dalam kesempatan tersebut, Adhy turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, mengikuti doa bersama, serta menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan paket sembako sebagai bentuk kepedulian pemerintah.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News