Pj. Gubernur Jatim Dorong Keamanan Pangan untuk Kesehatan Masyarakat dan Ketahanan Pangan Nasional

Diterbitkan tanggal 20 Juni 2024 860

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia atau World Food Safety Day (WFSD) 2024 Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Ballroom New Life Ciputra World pada Jumat (21/6/2024).

Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur menekankan pentingnya keamanan pangan bagi ketahanan pangan Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan Nasional Indonesia Timur. Mengingat, Jawa Timur sebagai provinsi penyangga pangan nasional menempatkan keamanan pangan sebagai prioritas demi kesehatan masyarakat.

Sebagai salah satu penyokong utama pangan nasional Pemprov Jatim mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh masyarakatnya aman dan sehat. Dalam hal ini, Pj. Gubernur  menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap bahan pangan sebelum dan setelah beredar di pasar.

"Sistem pengawasan pre-market dan post-market yang ketat menjadi kunci untuk memastikan bahwa pangan yang beredar di Jawa Timur bebas dari kontaminasi berbahaya seperti pengawet dan pestisida," ungkapnya dalam sambutan.

Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Momoe Takeuchi dari WHO Indonesia, yang menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keamanan pangan. Hal ini dilandasi oleh temuan WHO bahwa setiap tahunnya ada 600 juta orang mengalami penyakit akibat makanan.
"Kami perlu memperkuat sistem yang mampu mencegah insiden keamanan pangan dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim," jelasnya.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, juga turut memberikan perspektif mengenai tantangan keamanan pangan di Indonesia, khususnya dalam menghadapi perubahan iklim yang dapat mempengaruhi produksi pangan secara signifikan.

"Kolaborasi antar daerah dan pihak terkait sangat penting untuk mempertahankan kedaulatan pangan dan meningkatkan kualitas pangan yang aman bagi semua," ujarnya.

Selain menjadi forum untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, acara ini juga menyertakan pemberian penghargaan kepada instansi-instansi terkait atas kontribusi mereka dalam memastikan pangan segar aman di berbagai daerah. Delapan unit Mobil Laboratorium Keliling juga diserahkan kepada daerah-daerah di Indonesia, sebagai langkah nyata untuk memperkuat infrastruktur pengawasan keamanan pangan di tingkat lokal.

Dengan upaya ini, Pemprov Jatim bertekad untuk mempertahankan peran strategisnya sebagai penyokong pangan nasional Indonesia Timur. Harapannya ketahanan pangan yang lebih baik dapat terwujud, sehingga memberikan kontribusi positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News