Gubernur Khofifah Ajak Peserta PKA BPSDM Jatim Jadi Pemimpin Birokrasi Adaptif dan Teken Kerja Sama SDM Digital dengan Kemkomdigi

Diterbitkan tanggal 10 April 2025 175

Surabaya, 10 April 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya membangun kepemimpinan birokrasi yang adaptif, inovatif, solutif, dan visioner dalam menghadapi tantangan global saat ini.

Pesan tersebut disampaikan saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II dan III Tahun 2025 di Gedung BPSDM Jatim, Surabaya, Kamis (10/4). Sebanyak 80 peserta mengikuti pelatihan ini.

“Kinerja dan pelayanan publik harus tetap maksimal, meskipun di tengah keterbatasan. Karena jika tidak, bisa berdampak ke berbagai sektor, termasuk ekonomi dan kesejahteraan ASN,” tegas Khofifah.

Gubernur juga menekankan pentingnya ketelitian dan ketegasan dalam bekerja, serta mengajak peserta pelatihan untuk menggunakan pendekatan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dalam menyusun strategi pelayanan dan kebijakan publik.

"Kesuksesan ada di detail. Jadi, cek, cek, dan cek lagi. Kinerja kita dituntut lebih produktif dan berdampak,” ujarnya.

Selain itu, Khofifah menyoroti pentingnya transformasi digital di lingkungan birokrasi. Dalam kesempatan tersebut, ia bersama Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Noor Iza menandatangani Nota Kesepakatan untuk pengembangan SDM di bidang komunikasi dan digital di Jatim.

“Kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme ASN. Harapannya, Jatim bisa naik kelas menjadi Orkestrator National Value Chain,” ungkap Khofifah.

Kerja sama ini melanjutkan program Digital Leadership Academy (DLA) yang pernah dijalankan Pemprov Jatim bersama Kemenkominfo RI pada 2023, yang bertujuan membentuk mindset digital bagi para pemimpin daerah.

Khofifah juga menyampaikan bahwa banyak peluang di sektor-sektor lokal yang bisa digali, terutama yang belum tersentuh ekspor. Ia mendorong para peserta pelatihan untuk membangun semangat pemberdayaan UMKM dan turut menyelesaikan PR besar Jatim seperti penurunan kemiskinan, pencegahan pernikahan dini, hingga peningkatan investasi.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News