Kepala Bakorwil Bojonegoro Dampingi Pj. Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono Salurkan BLT DBHCHT Tahun 2024

Diterbitkan tanggal 22 Juli 2024 635

Bojonegoro, Jumat 19 Juli 2024 - Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024 kepada buruh pabrik rokok lintas wilayah Jawa Timur. Acara ini diadakan di Koperasi Kareb Unit SKT MPS Kapas Bojonegoro.

Adhy Karyono secara simbolis menyerahkan bantuan kepada lima buruh penerima, didampingi Dirut Koperasi Kareb Unit SKT MPS Kapas Bojonegoro Sriyadi Purnomo, Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto, dan Kepala Dinas Sosial Prov. Jatim Restu Novi Widiani. Turut hadir dalam kegiatan Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo, S.STP, M.Si, dan jajaran Kepala OPD Pemprov. Jatim.

Sebanyak 13.469 buruh di 114 perusahaan dari 22 kabupaten/kota di lima wilayah Bakorwil Jawa Timur menerima BLT ini. Masing-masing buruh menerima Rp1.031.145,59. Bantuan ini merupakan bagian dari dana bagi hasil rokok BLT khusus buruh pabrik rokok. Pemprov mengalokasikan khusus buruh yang domisili di luar Bojonegoro atau buruh pabrik rokok lintas wilayah. Karyawan ber-KTP Bojonegoro juga mendapatkan alokasinya bulan ini.

Pada 2024, Jawa Timur memperoleh alokasi DBHCHT sebesar Rp2,77 triliun, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2024 dan Peraturan Gubernur Jatim Nomor 84 Tahun 2023. Sebagai wujud kepedulian Pemprov Jatim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, anggaran DBHCHT digunakan untuk pemberian bantuan di sektor kesejahteraan masyarakat.

"Cukai rokok ini tidak hanya dinikmati buruh pabrik rokok di Jatim saja, melainkan juga menyebar ke seluruh Indonesia. Harapannya, bantuan ini dapat digunakan untuk keperluan anak-anak masuk sekolah. Terutama buruh di sini hampir 90% wanita sebagai tulang punggung keluarga," ucap Adhy.

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto berpesan kepada penerima BLT untuk menggunakan uang sesuai kebutuhan dan membantu pelaku UMKM di Bojonegoro.

"Belanjakan uang bantuan untuk pelaku UMKM sehingga uangnya berputar ke masyarakat Bojonegoro," ujarnya.

Dalam kegiatan ini juga terdapat penyerahan Bantuan sosial PKH Plus, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), tali asih Taruna Siaga Bencana (Tagana), tali asih Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan bantuan operasional pendamping sosial PKH Plus yang juga disalurkan secara simbolis kepada beberapa penerima.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News