Diterbitkan tanggal 25 November 2022 1554
Bakorwil Bojonegoro menyelenggarakan eapat kesiapsiagaan menghadapi bencana alam musim hujan tahun 2022/2023 di Kabupaten/ Kota sewilayah kerja Bakorwil Bojonegoro di ruang rapat Mliwis Putih Bakorwil Bojonegoro pada Kamis (24/11/2022).
Dalam acara tersebut Kabakorwil Bojonegoro Bapak Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si memberi sambutan sekaligus membuka acara.
Hadir dalam kesempatan tersebut adalah Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur, Drs. Budi Santosa, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo , Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo, BPBD Kabupaten/ Kota sewilker Bakorwil Bojonegoro.
Selanjutnya Dinas Sosial Kabupaten/ Kota sewilker Bakorwil Bojonegoro, Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten/ Kota sewilker Bakorwil Bojonegoro, Dinas PU Binamarga Kabupaten/ Kota se Wilker Bakorwil Bojonegoro, Dinas Perhubungan Kabupaten/ Kota se Wilker Bakorwil Bojonegoro.
Kemudian dari UPT PSDA di Bojonegoro dan UPT PU Bina Marga di Bojonegoro.
Dalam sambutannya Kabakorwil Bojonegoro mengingatkan untuk bersama-sama mewaspadai bencana yang diakibatkan oleh Musim Hujan. Seperti banjir, angin puting beliung, angin kencang, gelombang tinggi, sambaran petir dan tanah longsor.
“Ketika ada awan cumulonimbus, maka perlu diwaspadai, bahwa hal tersebut merupakan tanda-tanda alam akan adanya angin kencang.” Terangnya
Selanjutnya Kepala Bakorwil Bojonegoro juga mengungkapkan tentang tujuan dari Rapat Koordinasi ini adalah untuk membangun koordinasi dan komunikasi yang efektif antar berbagai pemangku kepentingan, yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota, Instansi/Lembaga Vertikal di Daerah, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, dan Pihak Lain yang terkait.
Hal tersebut guna mewujudkan program/kegiatan terpadu dalam penanggulangan bencana banjir secara cepat, efektip dan efisien, sehingga mampu meminimalisir dampaknya di tahun mendatang.
Kemudian Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur dalam paparannya menyampaikan tentang pentingnya gotong royong dalam kesiapsiagaan bencana.
“Gotong Royong sebagai filosofi hidup bangsa kita, menjadi sangat penting dan relevan untuk dilaksanakan dalam rangka kesiapsiagaan bencana.” Katanya.
Ia melanjutkan bahwa selain kesiapsiagaan diperlukan juga pendekatan mitigasi bencana. Melatih masyarakat untuk evakuasi, memberikan sosialisasi tentang bangunan yang aman, mencegah alih fungsi lahan dan sebagainya.
“Kesiapsiagaan adalah fase terakhir dalam penanganan bencana.” Lanjutnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari BBWS Bengawan Solo dan BMKG Juanda di Sidoarjo serta diskusi panel dengan peserta rapat.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id