Diterbitkan tanggal 13 Mei 2025 26
Kabupaten Malang, 13 Mei 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Peresmian ini menjadi jawaban atas krisis air bersih yang selama ini dihadapi warga, terutama saat musim kemarau.
Pembangunan SPAM Singosari merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Malang. Proyek ini dimulai sejak 2022, dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Januari 2023 dan pembangunan fisik dimulai tahun 2024. Total anggaran yang digelontorkan Pemprov Jatim mencapai Rp 11,2 miliar melalui skema hibah.
“SPAM Singosari adalah langkah strategis kami untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya air bersih, dapat terpenuhi secara layak, aman, dan berkelanjutan,” ujar Gubernur Khofifah dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, lebih dari 1.600 warga di Dusun Sumbul kini dapat menikmati akses air bersih. Sebelumnya, masyarakat harus membeli air dengan harga hingga Rp 50 ribu per kubik, atau sekitar Rp 1 juta per bulan. Setelah adanya SPAM, tarifnya turun drastis menjadi hanya Rp 1.000 per kubik atau sekitar Rp 20 ribu per bulan.
"Insya Allah setelah ini, melalui pengelolaan HIPAM, tarif menjadi jauh lebih terjangkau. Dari Rp 1 juta menjadi Rp 20 ribu per bulan," tambah Khofifah.
Air bersih dari SPAM Singosari juga mengalir ke berbagai fasilitas umum seperti sekolah, masjid, mushola, dan pondok pesantren di Desa Klampok. Gubernur berharap kehadiran sarana ini dapat mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kalau airnya cukup, mandinya sehat, air minumnya layak, maka semangat belajar dan beraktivitas juga akan meningkat,” ujarnya.
Bupati Malang H. M. Sanusi turut menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemprov Jatim terhadap kebutuhan warganya.
“Atas nama masyarakat Kabupaten Malang, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Gubernur. SPAM ini sangat membantu, terutama saat musim kemarau, di mana warga kesulitan mendapatkan air,” ungkap Sanusi.
Senada, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur I Nyoman Gunadi juga mengungkapkan bahwa proyek ini telah membawa perubahan nyata. Salah satu guru TK bahkan menyampaikan bahwa anak-anak kini bisa bermain air di sekolah, yang sebelumnya harus membawa air sendiri dari rumah.
Sementara itu, warga seperti Ratemun (57) dan Eka (20) menyampaikan rasa syukur atas kemudahan akses air bersih yang kini mereka nikmati. “Sebelumnya kami harus jalan satu kilometer untuk mengambil air. Sekarang, alhamdulillah, air sudah mengalir ke rumah,” kata Eka.
Dengan beroperasinya SPAM Singosari, diharapkan kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih semakin terpenuhi, sekaligus menjadi pendorong terciptanya pola hidup sehat dan peningkatan kesejahteraan warga.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id