Bakorwil II Bojonegoro Adakan Rapat Koordinasi Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Lulusan SMK di Wilayah Kerja Tahun 2025

Diterbitkan tanggal 26 Februari 2025 134


Bojonegoro, 25 Februari 2025 – Dalam upaya menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Bakorwil II Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan oleh Bidang Kemasyarakatan Bakorwil II Bojonegoro di beberapa SMK untuk mengidentifikasi kondisi ketenagakerjaan di kabupaten/kota wilayah kerja.

Rakor dibuka oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP, M.Si., yang diwakili oleh Kepala Bidang Kemasyarakatan, Rachmad Wagejanto, S.E., M.Si. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, serta institusi pendidikan dalam menekan angka pengangguran di kalangan lulusan SMK.

"Kita harus memastikan bahwa lulusan SMK tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kesiapan mental dan pemahaman terhadap kebutuhan dunia industri. Sinergi yang kuat antara sekolah, dunia usaha, dan pemerintah akan menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini," ujar Rachmad Wagejanto.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini yaitu Nurweda Pramawati, S.STP., perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Narasumber kedua adalah Silvia Indah Guma Daryanti, S.P., M.M., dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, rakor ini dihadiri oleh para kepala dinas dan biro di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta pemerintah kabupaten/kota se-wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro, kepala cabang dinas pendidikan, kepala UPT PTKK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, kepala UPT BLK Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, kepala UPT PSBR Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, serta perwakilan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dari berbagai daerah.

Tingginya angka pengangguran lulusan SMK menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan. Lulusan SMK yang seharusnya siap kerja masih menghadapi berbagai kendala dalam memasuki dunia industri.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur tahun 2024 menunjukkan bahwa TPT di Provinsi Jawa Timur mencapai 4,19%, sementara di wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro secara agregat mencapai 4,34%. Lebih lanjut, TPT lulusan SMK tercatat sebagai yang tertinggi, yakni sebesar 6,81%.

Bakorwil II Bojonegoro telah melakukan monitoring di beberapa daerah dan mengidentifikasi beberapa faktor utama yang menyebabkan lulusan SMK belum terserap optimal di dunia kerja, antara lain:

  1. Kompetensi lulusan yang belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
  2. Keterampilan tenaga pengajar yang masih perlu ditingkatkan agar selaras dengan perkembangan industri.
  3. Kurangnya kerja sama antara SMK dengan dunia usaha dalam bentuk teaching factory, teaching industry, job matching, serta penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri.

Sebagai langkah konkret, Rakor ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan dan strategi yang lebih efektif dalam menekan angka pengangguran lulusan SMK. Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja akan memperkuat sinergi dengan sektor industri untuk meningkatkan keterampilan siswa, memfasilitasi program magang yang lebih berkualitas, serta mendorong implementasi pendidikan berbasis kebutuhan dunia kerja.

Dengan adanya koordinasi yang erat antara pemerintah, dunia usaha, dan institusi pendidikan, diharapkan lulusan SMK dapat lebih siap bersaing di pasar tenaga kerja, sehingga angka pengangguran dapat terus ditekan dan kesejahteraan masyarakat meningkat.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News

BERITA LAINNYA



Bakorwil Bojonegoro






Lokasi

Kontak

Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro

(0353) 5254758, 881901

bakorwil2@jatimprov.go.id

http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id



Copyright © 2023. Situs Resmi Badan Koordinasi Wilayah Bojonegoro.