Diterbitkan tanggal 05 November 2025 470
Bojonegoro, 5 November 2025 – Bakorwil II Bojonegoro melalui Bidang Kemasyarakatan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Kemiskinan melalui Pemberdayaan Sektor Ekonomi Masyarakat di kantong-kantong kemiskinan Kabupaten/Kota se-Wilayah Kerja, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini dihadiri perangkat daerah terkait dari Provinsi Jawa Timur, pemerintah daerah kabupaten/kota, asosiasi dunia usaha, serta pemangku kepentingan sektor ekonomi dan sosial.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si., yang diwakili oleh Kepala Bidang Kemasyarakatan, Rachmad Wagejanto, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya penguatan pendekatan pemberdayaan.
“Penanggulangan kemiskinan tidak cukup hanya dengan mengurangi beban pengeluaran masyarakat melalui bantuan sosial. Yang kita dorong adalah peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi, sehingga keluarga miskin dapat keluar dari kondisi rentan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Narasumber pertama, Hazizah, S.H., M.H., Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa strategi percepatan penurunan kemiskinan dijalankan melalui intervensi yang terpadu, khususnya pemberdayaan ekonomi rumah tangga miskin.
“Program penanggulangan kemiskinan tidak hanya berbicara soal bantuan. Kita juga mendorong kemandirian melalui pelatihan, permodalan, dan penguatan usaha produktif. Ketika masyarakat memiliki kemampuan menghasilkan pendapatan, mereka akan naik kelas secara alami,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen provinsi dalam mendampingi pelaksanaan program hingga tingkat desa.
“Kita ingin memastikan bahwa intervensi benar-benar menyentuh sasaran dan berdampak. Karena itu, pendampingan harus dilakukan dari hulu sampai hilir,” tambahnya.
Sementara itu, Darno, S.E., Ak., Ketua Komite Tetap Pendidikan, Pelatihan & Magang KADIN Jawa Timur, menyoroti pentingnya kemitraan usaha sebagai strategi peningkatan pendapatan.
“Pelaku usaha mikro tidak bisa berjalan sendiri. Mereka perlu terhubung dengan rantai pasok, dunia industri, dan pasar yang lebih luas,” terang Darno.
Ia juga menyampaikan bahwa KADIN Jawa Timur mendorong pola kemitraan yang konkret.
“Model seperti inti–plasma, subkontrak, atau distribusi dan keagenan bisa menjadi jembatan UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi dan akses pasar. Ketika kemitraan berjalan, peningkatan pendapatan akan mengikuti,” ujarnya.
Melalui forum ini, seluruh peserta sepakat untuk memperkuat koordinasi kebijakan, menyusun langkah bersama pemberdayaan berbasis potensi lokal, serta memperluas kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan komunitas masyarakat. Dengan langkah yang terarah dan sinergis, diharapkan percepatan penurunan kemiskinan di wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro dapat berjalan semakin efektif dan berkesinambungan.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id