Bakorwil II Bojonegoro Gelar Rapat Koordinasi Pemberdayaan UMKM se-Wilker

Diterbitkan tanggal 27 Agustus 2025 480

Bojonegoro, 27 Agustus 2025 – Dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi daerah, Bakorwil II Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten/Kota se-Wilayah Kerja Bakorwil Bojonegoro, Rabu (27/8/2025). Kegiatan ini diikuti perangkat daerah terkait dari provinsi maupun kabupaten/kota di wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro, yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi, Johan Fitriadi, S.STP., M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa UMKM merupakan tonggak utama perekonomian nasional, khususnya di era digital yang memberi peluang lebih luas bagi pelaku usaha untuk berkembang.

“Rapat koordinasi ini menjadi wadah kolaborasi dan sinergi antar pemerintah daerah untuk memperkuat pemberdayaan UMKM. Harapannya, forum ini dapat meningkatkan kompetensi, membuka peluang ekonomi baru, serta mengangkat potensi daerah melalui sektor UMKM,” ujarnya.

Rapat ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Nuraeni Widiastuti, S.E., M.Si., Kepala Sub Bidang Pariwisata, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Bappeda Provinsi Jawa Timur, serta Andrio Himawan W.A., S.H., M.M., Kepala Bidang Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.

Dalam paparannya, Nuraeni Widiastuti menegaskan pentingnya arah kebijakan RPJMD Provinsi Jawa Timur 2025–2029 yang menempatkan UMKM sebagai pilar penggerak ekonomi.

“Kontribusi UMKM terhadap PDRB Jawa Timur pada tahun 2024 mencapai 59,55 persen, dengan dominasi usaha mikro hingga 99,74 persen. Angka ini menunjukkan betapa strategisnya peran UMKM dalam menjaga pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Andrio Himawan W.A. menyoroti program strategis yang sedang dijalankan Dinas Koperasi dan UKM Jatim.

“Kami terus mendorong penguatan akses permodalan melalui program Kredit Sejahtera (Prokesra), fasilitasi sertifikasi produk halal hingga izin edar BPOM, serta memperluas akses pasar dengan pameran, kurasi produk, dan promosi digital berbasis Millenial Job Center. Langkah-langkah ini diharapkan mampu membantu UMKM naik kelas dan bersaing di tingkat nasional maupun global,” ungkapnya.

Melalui forum ini, seluruh peserta sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam mendukung keberlanjutan UMKM di masing-masing daerah. Dengan sinergi yang erat antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, diharapkan UMKM semakin berdaya saing serta menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat di Jawa Timur.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News