Bakorwil II Bojonegoro Gelar Rapat Koordinasi Pemanfaatan Hasil Hutan Berkelanjutan

Diterbitkan tanggal 06 November 2025 450

Bojonegoro, 6 November 2025 – Bakorwil II Bojonegoro melalui Bidang Sarana Prasarana menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pemanfaatan Hasil Hutan Berkelanjutan dalam Upaya Penguatan Sosial Ekonomi Masyarakat di kawasan hutan Kabupaten/Kota se-Wilayah Kerja, Kamis (6/11/2025). Kegiatan ini dihadiri perangkat daerah terkait di bidang lingkungan hidup, kehutanan, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat desa, serta kelompok pengelola kawasan perhutanan sosial.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si., yang diwakili oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana, Vivit Nurhidayah, S.H., M.M. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan penguatan ekonomi masyarakat sekitar hutan.

“Pemanfaatan hasil hutan tidak hanya harus menjaga kelestarian ekologis, tetapi juga memberi ruang bagi masyarakat untuk memperoleh nilai ekonomi secara adil dan berkelanjutan. Kuncinya adalah tata kelola yang tepat dan kemitraan yang kuat di tingkat tapak,” ujarnya.

Narasumber, Daru Adianto, Koordinator Jabatan Fungsional Pengawasan dan Perlindungan Hutan KHDTK Universitas Brawijaya, menyampaikan materi mengenai kolaborasi multipihak dalam pengembangan usaha berbasis kawasan hutan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan hutan sangat bergantung pada keterhubungan dan sinergi antar pelaku.

“Pengelolaan kawasan hutan tidak dapat berjalan sendiri. Kita perlu menghubungkan masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan dunia usaha dalam satu kerangka kerja yang saling menguatkan,” terangnya.

Lebih lanjut, Daru menjelaskan tahapan pengembangan usaha hasil hutan bukan kayu yang dilakukan melalui riset pasar, pengembangan produk, uji coba skala kecil hingga penyempurnaan model secara berkelanjutan.

“Langkah awal adalah memahami karakter lokal. Setelah itu, kita rancang model usaha, kita uji, kita evaluasi bersama, dan terus kita perbaiki. Pendampingan dan konsistensi proses menjadi kunci,” tambahnya.

Melalui forum ini, disampaikan beberapa informasi mengenai pendampingan kelompok masyarakat pengelola hutan, peluang pengembangan komoditas unggulan berbasis kawasan, serta opsi perluasan akses pemasaran melalui kemitraan dengan berbagai pihak. Pembahasan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam penyusunan program dan koordinasi lintas sektor pada pemanfaatan hasil hutan berkelanjutan di wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News