Diterbitkan tanggal 10 Desember 2025 49
Mojokerto, 10 Desember 2025 – Dalam rangka mendukung percepatan penurunan angka stunting di Jawa Timur, Bakorwil II Bojonegoro menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bergizi bagi balita di Kabupaten dan Kota Mojokerto. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Mojokerto, Rabu (10/12), dan dihadiri jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta perwakilan masyarakat.
Penyaluran PMT dilakukan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Tri Wahyu Liswati, yang mewakili Gubernur Jawa Timur, bersama Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa, Wakil Bupati Mojokerto, serta Wakil Wali Kota Mojokerto, disaksikan oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bakorwil II Bojonegoro menyampaikan bahwa program PMT merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat program pembangunan sumber daya manusia, khususnya melalui percepatan penanganan stunting.
“Balita adalah generasi penerus bangsa. Melalui program PMT bergizi ini, pemerintah berupaya memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan produktif sebagai fondasi pembangunan masa depan,” ujar Agung Subagyo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-80. Sebelumnya, Bakorwil II Bojonegoro telah menyalurkan sebanyak 155 paket PMT balita di Kabupaten Bojonegoro, Gresik, Lamongan, dan Jombang. Untuk wilayah Mojokerto, disalurkan 185 paket PMT di Kabupaten Mojokerto dan 125 paket PMT di Kota Mojokerto. Sementara itu, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tuban masing-masing menerima 155 paket PMT yang diserahkan secara simbolis dan akan didistribusikan pada 15–16 Desember 2025.
Program PMT Bergizi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan status gizi balita, tetapi juga menumbuhkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang sejak dini. Pemerintah mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal seperti telur, ikan, tahu, tempe, sayur, dan buah sebagai sumber gizi yang mudah dijangkau masyarakat.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024, angka stunting di Jawa Timur mengalami penurunan signifikan dari 17,7 persen pada 2023 menjadi 14,7 persen pada 2024, menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan capaian penurunan stunting terbaik kedua secara nasional.
Mewakili Gubernur Jawa Timur, Tri Wahyu Liswati menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pemerintah kabupaten/kota di wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro dalam mendukung program penurunan stunting.
“Semoga program PMT ini dapat memberikan manfaat nyata dan membantu menurunkan angka stunting di Jawa Timur,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam rutin mengikuti kegiatan posyandu, memberikan makanan bergizi seimbang, menjaga kebersihan lingkungan, serta memperkuat kepedulian di tingkat keluarga dan komunitas.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas kepercayaan menjadikan Kabupaten Mojokerto sebagai tuan rumah kegiatan PMT Bergizi. Menurutnya, program ini mencerminkan komitmen kuat Pemprov Jatim dalam mempercepat penanganan permasalahan gizi, khususnya stunting.
Usai kegiatan penyerahan PMT, rombongan pejabat provinsi meninjau Pasar Murah yang digelar di halaman Pendopo Kabupaten Mojokerto sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.
Melalui penyaluran PMT Bergizi ini, pemerintah berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak nyata bagi keluarga penerima serta memperkuat komitmen Jawa Timur dalam menyiapkan generasi yang sehat, berkualitas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id