Dorong Penurunan Stunting, Bakorwil II Bojonegoro Gelar PMT Bergizi bagi Balita di Desa Karangsono

Diterbitkan tanggal 30 Oktober 2025 155

Bojonegoro, 29 Oktober 2025 – Sebagai upaya memperkuat percepatan penurunan stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak usia dini, Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Bojonegoro menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bergizi bagi Balita di Balai Desa Karangsono, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (29/10/2025). Sebanyak 155 balita menerima paket makanan bergizi yang dirancang untuk mendukung kebutuhan nutrisi tumbuh kembang anak.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari mandat Gubernur Jawa Timur dalam penguatan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam penurunan prevalensi stunting di kabupaten/kota. Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong agar intervensi gizi dilaksanakan secara merata, tepat sasaran, dan berkelanjutan, hingga tingkat desa sebagai lini terdepan pelayanan keluarga.

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sri Wahyuni, Kepala Bakorwil II Bojonegoro Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si., Camat Dander Teguh Wibowo, serta Kepala Desa Karangsono Sutrisno.

Kepala Desa Karangsono, Sutrisno, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemprov Jawa Timur kepada masyarakatnya. Menurutnya, dukungan pemenuhan gizi bagi anak sangat penting dalam menyiapkan generasi yang sehat dan kuat.

Sementara itu, Camat Dander, Teguh Wibowo, menekankan bahwa pemenuhan gizi bukan hanya bergantung pada pemerintah, melainkan memerlukan kesadaran keluarga. Ia mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan bergizi yang mudah dan mandiri.

Dalam sambutannya, Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Agung Subagyo, menegaskan bahwa PMT tidak berhenti pada pemberian makanan, melainkan membangun budaya makan bergizi di tingkat keluarga.

“PMT bukan hanya kegiatan membagikan makanan, tetapi gerakan sosial untuk membentuk budaya makan bergizi di rumah. Dengan bahan pangan lokal yang sederhana, kita dapat memenuhi kebutuhan gizi anak tanpa harus mahal,” ujarnya. 

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa penurunan stunting adalah bagian dari investasi sumber daya manusia. Ia menegaskan komitmen DPRD Jawa Timur dalam mendukung kebijakan provinsi di bidang kesehatan dan pembangunan keluarga.

Kegiatan PMT Bergizi ini menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah provinsi, daerah, dan masyarakat dalam menciptakan generasi mendatang yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Dengan langkah berkelanjutan, diharapkan angka stunting di Jawa Timur terus menurun dari tahun ke tahun.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News