Diterbitkan tanggal 04 Juli 2024 602
Dalam audiensi dengan Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (2/7), Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan berbagai pencapaian positif terkait investasi dan stabilitas ekonomi di wilayahnya.
Pertemuan tersebut menjadi wadah bagi Pj. Gubernur Adhy dan perwakilan Forkas untuk mendiskusikan sejumlah isu yang dihadapi oleh pelaku usaha, terutama terkait kemudahan izin investasi, perizinan usaha, dan sertifikasi halal bagi UMKM.
Dalam paparannya, Adhy menegaskan bahwa Jawa Timur mencatatkan capaian investasi yang mengesankan. Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan pertama 2024 mencapai Rp36,2 triliun, meningkat 20,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, pada tahun 2023, total investasi di Jawa Timur mencapai Rp145,1 triliun.
"Investasi di Jawa Timur tahun 2023 mencapai Rp145,1 triliun, melampaui target nasional. Ini semua bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Adhy juga menyampaikan bahwa stabilitas ekonomi Jawa Timur terjaga dengan baik. Provinsi ini berhasil mengatasi krisis el-nino dan menjaga stabilitas harga bahan pangan selama lebaran.
"Kami terus melakukan operasi pasar untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengontrol harga bahan pokok seperti beras, minyak, dan telur agar tidak naik. Alhamdulillah, inflasi dapat dikendalikan," ujarnya.
Dalam hal perizinan usaha dan dukungan terhadap pengusaha, Adhy menyoroti program misi dagang yang bertujuan untuk memfasilitasi transaksi antar pelaku usaha.
"Kami terus melaksanakan misi dagang, terakhir di Bali dengan partisipasi 176 pengusaha. Ini bentuk dukungan kami terhadap para pelaku usaha," katanya.
Adhy juga menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi UMKM, meskipun kewajiban tersebut ditunda hingga Oktober 2026. Ia mengajak UMKM untuk memulai proses sertifikasi sedini mungkin dan berjanji bahwa pemerintah akan membantu dalam proses tersebut.
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Pemerintah provinsi akan selalu membantu dan memfasilitasi mereka," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Forkas dari Asosiasi Real Estate Indonesia (REI), Muhammad Turino Junaedy, mengapresiasi dukungan pemerintah dalam pengembangan usaha.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur. Dengan adanya kegiatan misi dagang, bisnis kami berkembang pesat, bahkan beberapa anggota kami kewalahan dengan banyaknya permintaan dari provinsi lain," pungkasnya.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id