Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024, ASN Bakorwil Bojonegoro Beri Dukungan Tim Korfball Jatim saat Latihan

Diterbitkan tanggal 15 Juli 2024 686

Seluruh ASN Bakorwil Bojonegoro dukung Tim Korfball Provinsi Jawa Timur dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024. Hal ini terwujud dengan diadakannya pendampingan secara rutin kepada tim Korfball Jatim yang sedang berlatih di Lapangan Bakorwil II Bojonegoro.

Selain melakukan pendampingan, ASN Bakorwil Bojonegoro juga melaksanakan kegiatan bersama Tim Korfball Jatim. Diantaranya pada Jumat lalu (12/7) ASN Bakorwil II Bojonegoro dan Tim Korfball Jatim mengikuti senam bersama yang rutin diadakan di halaman kantor Bakorwil Bojonegoro. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan antara tim korfball dengan OPD bapak asuh, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dalam berlatih dan bertanding.

Pada minggu ketiga bulan Juli mendatang, Bidang Pemerintahan Bakorwil Bojonegoro dijadwalkan memberikan motivasi dan dukungan terhadap proses latihan Tim Korfball Jawa Timur. Kepala Bidang Pemerintahan, Yudi Widodo, S.T., dalam pengarahan kepada tim korfball Jatim, mengatakan bahwa tujuan yang kuat akan menjadikan usaha yang dilakukan terasa ringan.

"Berlatihlah dengan sungguh-sungguh. Saat merasa lelah, temukan alasan kuat untuk kembali bersemangat," ungkapnya.

Setelah pengarahan, Tim Korfball Jatim memperagakan permainan korfball. Serta beberapa ASN meminta untuk dikenalkan tentang olahraga korfball yang relatif baru dikenal oleh masyarakat. Kegiatan berlangsung sangat hangat dan penuh semangat. Menandakan bahwa kontingen Jawa Timur siap menatap PON XXI Sumut-Aceh 2024.

Di Indonesia, korfball juga dikenal sebagai bola keranjang. Olahraga ini bisa dibilang hampir sama dengan bola basket. Namun, yang membedakan yakni dalam komposisi pemainnya, yakni, terdiri dari empat orang putri dan empat orang putra dalam satu tim, jadi dalam satu tim ada delapan orang.

Korfball juga memiliki aturan unik. Salah satunya adalah bahwa pemain hanya boleh menyerang pemain lawan yang sama gendernya dengan mereka. Artinya, pemain putra hanya dapat bertahan atau menyerang pemain putra lawan, dan sebaliknya untuk pemain putri.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News