Kepala Bakorwil Bojonegoro Ikuti Kerja Bakti Penanaman dan Pembibitan 35.000 Pohon Bakau di Pesisir Pantai Lamongan

Diterbitkan tanggal 02 Agustus 2024 514

Lamongan, 1 Agustus 2024 - Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP, M.Si, menghadiri kegiatan kerja bakti penanaman dan pembibitan 35.000 pohon bakau di pesisir Pantai Lamongan. Acara ini berlangsung di Taman BBWS, Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur, pada Kamis (1/8/2024). 

Kegiatan ini diadakan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), didukung Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Kerja bakti ini dihadiri oleh relawan dari EMCL dan lebih dari 150 pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Lamongan, serta TNI dan Polri. 

Pada kesempatan ini, perwakilan dari SKK Migas Jabanusa, Erwin Andriyanto, memberikan sambutan. Ia mengatakan bahwa kerja bakti ini adalah bentuk kontribusi dalam melestarikan ekosistem pesisir, memperkaya keanekaragaman hayati, dan mendukung ekonomi lokal.

“Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan melalui produksi migas yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

Perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Suryo Prasojo, menyatakan bahwa rehabilitasi mangrove merupakan bagian penting dari upaya nasional dalam pelestarian lingkungan. KKP, bersama dengan kementerian dan lembaga terkait, aktif melakukan rehabilitasi mangrove melalui Kelompok Kerja Mangrove Nasional.

"Keberhasilan rehabilitasi mangrove hanya bisa dicapai dengan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat penggiat mangrove, dan mitra swasta," katanya.

Selain kegiatan penanaman, acara ini juga dimeriahkan oleh 'Festival Sambal dan Olahan Laut,' yang bertujuan untuk mempromosikan potensi kuliner lokal dan mendukung pengembangan ekonomi setempat. Kerja bakti ini juga menjadi ajang untuk mempererat kolaborasi antara perusahaan penghasil minyak, pemerintah, serta masyarakat sekitar, termasuk para nelayan.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News