Kepala Bakorwil II Bojonegoro Dampingi Gubernur Jawa Timur Tinjau Pembangunan Gedung SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro

Diterbitkan tanggal 04 Maret 2025 163

Bojonegoro, 4 Maret 2025 - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau proses pembangunan gedung SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja Jawa Timur di Bojonegoro. Kunjungan ini dilakukan usai menghadiri serah terima jabatan (sertijab) Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto.

Turut mendampingi dalam kegiatan, Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP, M.Si, Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Wahono - Nurul Azizah, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai, serta wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa sekolah ini diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan unggulan yang berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.

“Salah satu instruksi Presiden Prabowo Subianto adalah agar sejumlah daerah segera membangun sekolah unggulan,” ujar Gubernur Khofifah, Selasa (4/3).

Menurutnya, SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja Jawa Timur merupakan inisiatif baru yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Sekolah ini rencananya akan menjadi sekolah taruna keenam yang ada di Jawa Timur. Sekolah taruna lain yang telah ada diantaranya SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Madiun, SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Kediri, SMA Negeri 10 Taruna Nala Malang, SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi, dan SMA Negeri 1 Taruna Madani Pasuruan, yang mayoritas bermitra dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Khofifah menambahkan bahwa pembangunan asrama di halaman belakang SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja akan segera ditender untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang optimal. Pasalnya, rekrutmen siswa baru untuk tahun ajaran 2025-2026 akan dimulai pada 15 Maret 2025.

“Kalau sekolah taruna lain sudah menyelesaikan rekrutmen pada Desember 2024, maka untuk Bojonegoro akan dimulai sebagai rintisan awal pada Maret ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa seluruh SMA Taruna di Jawa Timur akan menerapkan sistem boarding school. Dengan sistem ini, para siswa diharapkan dapat lebih fokus dalam menempuh pendidikan dan siap untuk melanjutkan karier di berbagai instansi kedinasan maupun perguruan tinggi negeri (PTN).

“Dari lima sekolah taruna yang ada, Alhamdulillah, rata-rata 97 persen lulusannya diterima bekerja di instansi kedinasan, kemiliteran, atau melanjutkan pendidikan di PTN,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja akan memulai kegiatan pembelajaran perdana pada Juli 2025. Proses pembangunan gedung sekolah ini telah sesuai prosedur dan harus melalui proses lelang. Selama masa pembangunan, siswa akan menempati gedung sementara yang telah disiapkan melalui kerja sama dengan Kementerian PUPR RI.

“Untuk siswa pra-sejahtera yang memiliki prestasi, baik akademik maupun non-akademik, akan diberikan beasiswa berupa pembebasan biaya pendidikan selama masa belajar,” jelas Aries.

Selain itu, ia menegaskan bahwa pembangunan sekolah ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Jatim dalam mewujudkan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Ini adalah wujud upaya Pemprov Jatim dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan pendidikan berkualitas yang bisa menjangkau lebih banyak siswa berprestasi,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro, Sumarmin, mengungkapkan bahwa perubahan nomenklatur dari SMA Negeri 2 Bojonegoro menjadi SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja Jawa Timur telah resmi ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun, untuk kesiapan gedung dan sarana prasarana, sementara ini masih memanfaatkan fasilitas yang sudah ada.

Dengan hadirnya sekolah ini, diharapkan Bojonegoro menjadi salah satu pusat pendidikan unggulan di Jawa Timur yang mampu mencetak generasi muda berkualitas, unggul, dan berdaya saing tinggi.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News