Kabakorwil Bojonegoro Terima Audiensi FKUB Kabupaten Bojonegoro Periode 2020-2025

Diterbitkan tanggal 31 Maret 2023 2168

Kepala Bakorwil Bojonegoro Bapak Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si menerima audiensi Pengurus dan Anggota FKUB Kabupaten Bojonegoro periode 2020 – 2025 di Ruang Kerja Kabakorwil Bojonegoro pada Kamis (30/3/2023).

Rombongan FKUB Kabupaten Bojonegoro dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro Dr. KH. Tamam Syaifudin, M.Si serta didampingi oleh Sekretaris Jenderal FKUB Kabupaten Bojonegoro Moh. Zainudin, M.Pd dan pengurus FKUB Bakorwil Bojonegoro.

Kabakorwil Bojonegoro menyambut dengan antusias kedatangan rombongan audiensi tersebut.

“Selamat datang di Bakorwil Bojonegoro, terima kasih telah berkenan hadir ke Bakorwil Bojonegoro, semoga dapat memberi manfaat khususnya di bidang kerukunan agama di Kabupaten Bojonegoro.” Katanya.

Ia juga menyampaikan tentang harapan bakorwil Bojonegoro untuk bersinergi erat dengan FKUB di wilayah Kerja Bakorwil Bojonegoro termasuk Kabupaten Bojonegoro. Hal itu mengingat pesan Ibu Gubernur Jawa Timur pada peringatan Hari Jadi ke-77 tahun lalu, bahwa Jawa Timur harus menerapkan Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi.

“Kami di Bakorwil Bojonegoro juga memiliki Tugas dan Fungsi menjaga kerukunan umat beragama, kami memiliki bidang kemasyarakatan yang membidangi hal tersebut.” Tambahnya.

Sementara itu Ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah diizinkan beraudiensi dengan Kabakorwil Bojonegoro.

“Harapan kami juga sama, untuk bersinergi saling melengkapi dan menguatkan antara Bakorwil Bojonegoro dengan FKUB Kabupaten Bojonegoro.” Katanya.

Ia juga berharap dengan Tugas dan Fungsi Bakorwil Bojonegoro khususnya di bidang koordinasi agar dapat menguatkan peran FKUB untuk menjaga kerukunan umat beragama serta menghindari konflik agama di Kabupaten Bojonegoro.

“Indeks kerukunan umat beragama di Kabupaten Bojonegoro berada di angka 80,55 di atas Provinsi Jawa Timur, meski begitu kita tidak boleh lengah untuk menjaga kondusivitas ini.” Lanjutnya.

Kegiatan berlangsung sangat cair dan dinamis, banyak hal yang dibahas khususnya tentang potensi konflik agama secara langsung maupun tidak langsung.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News