Kabakorwil Bojonegoro Bacakan Arah dan Kebijakan Pembangunan Jatim pada Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Kab. Mojokerto Tahun 2025

Diterbitkan tanggal 04 Maret 2024 1021

Kepala Bakorwil Bojonegoro membacakan Arah dan Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Timur pada Musrenbang RKPD 2025 dan RPJPD 2025-2045 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) Pemkab Mojokerto, pada Senin (4/3/2024).

Musrenbang RKPD 2025 itu dibuka secara resmi oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Dalam kegiatan tersebut Bupati Ikfina juga melakukan penandatanganan berita acara kesepakatan Musrenbang 2025. Penandatanganan kesepakatan itu sebagai tanda jika penyusunan RKPD tahun 2025 ini telah melewati beberapa rangkaian kegiatan mulai dari evaluasi rencana pembangunan (Renbang) untuk menentukan isu strategis Kabupaten Mojokerto Tahun 2025. 

Kepala Bakorwil Bapak Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si membacakan Arah dan Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Timur dari Bappeda Provinsi Jawa Timur.

Dalam arahan ia menyampaikan tentang Rancangan Awal RPJPD Provinsi Jawa Timur 2045 yang memiliki visi pembangunan yaitu menjadikan Jawa Timur Berakhlak, Maju, Berdaya Saing Global, Sejahtera dan Berkelanjutan.

"Perwujudan visi Provinsi Jawa Timur tahun 2045 diwujudkan melalui 5 sasaran pokok." Katanya.

Lima sasaran pokok tersebut diantaranya Peningkatan Pendapatan per Kapita, Kemiskinan menuju 0% dan ketimpangan berkurang, Jawa Timur menjadi Pusat Daya Tarik Ekonomi Indonesia, Produktivitas & Daya Saing SDM Meningkat dan Intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menuju net zero emission.

"Untuk mewujudkan Visi Provinsi Jawa Timur tahun 2045 maka dijabarkan kedalam rancangan awal misi RPJPD Provinsi Jawa Timur." Lanjutnya.

Misi tersebut diantaranya Transformasi Jawa Timur melalui Transformasi Sosial dalam menunjang SDM berkelanjutan, Transformasi Ekonomi Daerah yang berkelanjutan, serta Tata Kelola Pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik inovatif.

Landasan Transformasi Jawa Timur melalui Stabilitas, Demokrasi, dan Trantibumlinmas Daerah serta Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi.

Implementasi Transformasi Jawa Timur melalui Kewilayahan yang Mendorong Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru dan Memperkuat Pemerataan Pembangunan & berkeadilan melalui Konektivitas Antar Wilayah, Pembangunan Sarana dan Prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta Kesinambungan Pembangunan.

Selanjutnya juga disampaikan tentang Adapun 17 Arah Pembangunan dalam RPJPD Jawa Timur diantaranya Layanan & Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat yang Berkeadilan; Pendidikan berkualitas & merata; Perlindungan Sosial bagi kelompok rentan; Iptek, Inovasi & Produktivitas Ekonomi.

Kemudian Penerapan Ekonomi Hijau; Transformasi Digital; Integrasi Ekonomi Domestik & Nasional; Perkotaan Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi; Regulasi dan Tata Kelola yang Berintegritas dan Adaptif; Stabilitas, Demokrasi dan Trantibumlinmas Daerah; Stabilitas Ekonomi Makro Daerah; Daya saing Iklim Investasi.

Kemudian Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju; Keluarga Berkualitas, Kesetaraan Gender & Masyarakat Inklusif; Lingkungan Hidup Berkualitas; Berketahanan Energi, Air dan Kemandirian Pangan; dan Resiliensi terhadap Bencana & Perubahan Iklim.

"Perumusan Tema Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) harus selaras dengan Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Untuk Tema RKP Tahun 2025, yaitu: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan." Lanjutnya.

Sedangkan Tema pada Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 adalah Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Mendukung Transformasi Ekonomi Inklusif dan berkelanjutan.

Penetapan kewilayahan di Jawa Timur dibagi menjadi 5 wilayah besar, yaitu GKS+, selingkar wilis, ijen, BTS, dan madura kepulauan. Lima kawasan ini mempunyai fokus pengembangan yang didasarkan pada potensi wilayah.

Berdasarkan penetapan kewilayahan di Jawa Timur, Kabupaten Mojokerto masuk dalam kawasan GKS+ dengan pengembangan kawasan yang diarahkan sebagai Pusat utama rencana pengembangan kawasan industry (>29.00 Ha), Sentra investasi yang bersifat capital intensice dan memerlukan SDM berkualitas tinggi, dan Hub bagi arus barang dan orang secara domestic maupun international.

"Semoga Allah SWT memberikan ridho atas segala upaya yang kita lakukan dalam membangun daerah." Tutupnya.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News