Diterbitkan tanggal 18 September 2024 271
Jakarta, 18 September 2024 – Provinsi Jawa Timur berhasil menerima insentif fiskal senilai Rp 6,2 miliar sebagai apresiasi atas upaya signifikan dalam menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem. Dana tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, kepada Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam acara Rakor Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 yang digelar di Jakarta, Rabu (18/9).
Pj. Gubernur Adhy Karyono menyampaikan bahwa penerimaan insentif fiskal ini merupakan hasil dari kebijakan strategis yang telah diterapkan Pemprov Jatim dalam mengatasi kemiskinan ekstrem. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat program bantuan sosial, guna mempercepat pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur pada tahun 2024.
“Hari ini kita menerima penghargaan atas penurunan signifikan kemiskinan ekstrem di Jatim. Dengan strategi kebijakan yang tepat, kami optimis target nasional mendekati 0 persen dapat tercapai pada 2024,” ungkap Adhy.
Menurut data terbaru dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024, kemiskinan ekstrem di Jatim telah menurun drastis dari 4,40 persen pada tahun 2020 menjadi 0,66 persen pada 2024. Artinya, sekitar 1,5 juta jiwa berhasil keluar dari kemiskinan ekstrem selama kurun waktu empat tahun tersebut.
Strategi Pengentasan Kemiskinan Jatim
Adhy mengungkapkan, kesuksesan ini berkat beberapa strategi utama, seperti pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan. Program-program unggulan seperti PKH Plus, Biakesmaskin, dan Pendidikan Gratis Berkualitas (KANTISTAS) telah membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin.
“Kami juga menjalankan berbagai program pemberdayaan ekonomi, termasuk Jatim Puspa dan Peti Koin Bermantra, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga miskin melalui pelatihan dan akses permodalan,” jelasnya.
Selain itu, rehabilitasi rumah tidak layak huni (Rutilahu), program jambanisasi, dan elektrifikasi juga turut berperan dalam mengurangi kantong-kantong kemiskinan, melibatkan kerjasama dengan instansi pemerintah dan TNI.
Adhy juga memuji peran pilar-pilar kesejahteraan sosial yang membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. “Dedikasi para pilar sosial ini luar biasa, mereka bekerja langsung di lapangan, memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan,” tambah Adhy.
Wapres RI: Optimalkan Pemanfaatan Insentif Fiskal
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengingatkan pentingnya memaksimalkan penggunaan insentif fiskal untuk program-program yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan Data P3KE untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Sinergi antar pemerintah pusat, daerah, serta dunia usaha perlu diperkuat agar kita bisa mencapai target nasional penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Dengan strategi dan komitmen kuat dari seluruh pihak, Jawa Timur dapat terus menjadi contoh dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id