Jatim Catat Inflasi Terendah se-Pulau Jawa April 2025, Gubernur Khofifah Apresiasi Sinergi Kendalikan Harga

Diterbitkan tanggal 05 Mei 2025 47


Surabaya, 5 Mei 2025 – Provinsi Jawa Timur mencatatkan inflasi terendah se-Pulau Jawa pada April 2025 sebesar 0,93% (month-to-month), menurut rilis Badan Pusat Statistik (BPS). Capaian ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin (5/5), sebagai bukti keberhasilan daerah dalam menjaga kestabilan harga, terutama selama momentum Idulfitri.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa stabilitas ekonomi Jawa Timur terjaga dengan baik berkat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menahan laju inflasi, khususnya di sektor pangan.

“Alhamdulillah, inflasi kita terjaga selama Idul Fitri kemarin. Ini merupakan prestasi kerja kita bersama, baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” ujar Khofifah.

Beberapa komoditas yang menjadi penahan inflasi di antaranya cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah. Sementara itu, inflasi juga dipengaruhi oleh kenaikan tarif listrik sebesar 0,99%, menyusul berakhirnya diskon pemerintah sejak 28 Februari 2025. Komoditas lain yang menyumbang inflasi termasuk emas perhiasan (0,20%), angkutan udara (0,08%), bawang merah (0,03%), dan kelapa (0,03%).

Dibanding provinsi lain di Pulau Jawa, Jawa Timur mencatat inflasi paling rendah. Yogyakarta mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,67%, disusul DKI Jakarta (1,44%), Jawa Tengah (1,38%), Banten (1,29%), dan Jawa Barat (1,01%). Secara nasional, inflasi tercatat sebesar 1,17%.

“Pemprov Jatim telah melakukan berbagai upaya untuk mengontrol inflasi selama Lebaran, termasuk meningkatkan produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok serta melakukan pengawasan harga,” imbuhnya.

Tak hanya inflasi, Khofifah juga menyoroti kinerja ekspor dan pariwisata Jawa Timur yang menunjukkan tren positif. Berdasarkan data BPS, nilai ekspor Jatim pada Maret 2025 mencapai Rp6.134,9 miliar atau naik 0,10% dibanding Februari 2025. Sementara impor mengalami peningkatan sebesar 3,28%.

Sektor pariwisata juga tumbuh menggembirakan, dengan total kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 56.971 orang pada Januari–Maret 2025. Jumlah ini menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan kunjungan wisman tertinggi se-Pulau Jawa.

“Alhamdulillah, pariwisata kita juga menunjukkan tren positif. Karena Jatim menjadi destinasi wisata dengan kunjungan wisman terbanyak se-Pulau Jawa. Ini merupakan kerja keras kita bersama,” tuturnya.

Khofifah berharap capaian ini menjadi momentum untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan visi Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.

“Kita berharap, prestasi ini menjadi momentum bagi kita untuk bersinergi bersama membangun Jatim jaya luar biasa menuju Gerbang Baru Nusantara,” pungkasnya.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News

BERITA LAINNYA



Bakorwil Bojonegoro






Lokasi

Kontak

Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro

(0353) 5254758, 881901

bakorwil2@jatimprov.go.id

http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id



Copyright © 2023. Situs Resmi Badan Koordinasi Wilayah Bojonegoro.