Diterbitkan tanggal 24 Mei 2025 48
Bangkalan, 24 Mei 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial, tali asih pilar kesejahteraan sosial, serta program pemberdayaan masyarakat dan desa kepada masyarakat Bangkalan. Penyerahan bantuan senilai total Rp7,62 miliar tersebut berlangsung di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Jumat (23/5).
Bantuan yang disalurkan meliputi Bantuan Sosial dan tali asih pilar kesejahteraan sosial senilai Rp6,6 miliar, serta bantuan pemberdayaan masyarakat dan desa sebesar Rp1,02 miliar. Bantuan sosial tersebut diberikan secara simbolis kepada berbagai kelompok penerima manfaat, termasuk penyandang disabilitas, pendamping PKH Plus, calon penerima manfaat KIP Putri Jawara, Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Gubernur Khofifah menjelaskan, "Kami memberi asistensi sosial bagi penyandang disabilitas yang biasanya menerima Rp300 ribu per bulan, kami salurkan setiap tiga bulan sekali sebesar Rp900 ribu."
Selain itu, bantuan kewirausahaan inklusif disalurkan kepada perempuan tangguh yang merupakan single parent, keluarga dengan penyandang disabilitas, anak stunting, atau lansia rentan. Bantuan serupa diberikan kepada Tagana dan TKSK sebagai bentuk apresiasi dan dukungan.
Khofifah merinci, total bantuan di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2025 mencapai Rp5,84 miliar untuk 2.611 keluarga dan 283 jiwa. Bantuan pilar kesejahteraan sosial mencapai Rp825 juta untuk 190 orang. Sementara program pemberdayaan masyarakat dan desa dialokasikan Rp1,02 miliar, mencakup program BUMDes, Desa Berdaya, dan Jatim Puspa.
"Mudah-mudahan semua bantuan ini dapat bersinergi dengan program di Bangkalan dan membantu menurunkan kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem yang saat ini sudah turun signifikan di Jawa Timur," kata Khofifah.
Saat ini, tingkat kemiskinan ekstrem di Jatim tercatat 0,66 persen. Namun, Gubernur meminta semua pihak untuk terus mengupayakan penurunan kemiskinan reguler agar kesejahteraan masyarakat meningkat.
Bupati Bangkalan Lukman menyampaikan data terbaru menunjukkan angka kemiskinan di wilayahnya sekitar 15 persen, menurun dari 18,66 persen menurut data BPS 2024. Meski demikian, Bangkalan masih menyumbang angka kemiskinan yang relatif tinggi di Jatim.
"Kami berharap program-program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Bangkalan," ujarnya.
Pemkab Bangkalan berencana memperkuat kerja sama dengan Baznas dan mengintensifkan pemberdayaan masyarakat untuk mempercepat pemutusan rantai kemiskinan di daerah tersebut.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id