Bersama Menteri PU dan Kepala Basarnas, Gubernur Khofifah Kembali Tegaskan Komitmen Dampingi Hingga Seluruh Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Tuntas Diidentifikasi

Diterbitkan tanggal 07 Oktober 2025 195


Hari Ini Proses Operasi SAR Akan Ditutup Karena Tugas Pencarian dan Penyelamatan Dinyatakan Sudah Selesai, Sekarang Fokus di RS Bhayangkara Polda Jatim Bersama Tim DVI

SIDOARJO, 7 OKTOBER 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono meninjau langsung proses evakuasi terakhir bagi korban sekaligus pembersihan material runtuhnya bangunan mushola di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Senin (6/10).

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan penanganan bencana di lingkungan pesantren berjalan cepat, aman, dan terkoordinasi antara tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/Polri, relawan, serta pihak pesantren. Untuk itu, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proses evakuasi.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada tim Basarnas, BNPB, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan seluruh elemen masyarakat yang sejak awal telah sigap melakukan evakuasi di zona terdampak. Alhamdulillah, progresnya signifikan dan kini kita memasuki tahapan akhir," ujar Khofifah.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan terus berada di lokasi hingga seluruh korban berhasil diidentifikasi  dengan aman dan tuntas.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa per hari Selasa (7/10) ini, proses operasi SAR akan ditutup karena tugas pencarian dan penyelamatan dinyatakan sudah selesai.

“Per hari Selasa ini fokus penanganan di RS Bhayangkara Polda Jatim bersama Tim DVI,” jelasnya.

"Pendampingan psikologis dan spiritual sangat penting agar para santri bisa pulih dari trauma. Ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat,” ungkapnya.

Di akhir, Gubernur Khofifah menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga korban atas musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas RI Marsdya TNI Mohammad Syafii menegaskan bahwa tim sar gabungam akan terus bekerja hingga seluruh korban ditemukan.

"Fokus utama kami saat ini adalah memastikan semua korban bisa ditemukan secepat mungkin. Proses pencarian dilakukan secara hati-hati karena kondisi reruntuhan yang masih labil,” pungkasnya.

 

Dampingi Keluarga Korban Musibah Mushola Al Khoziny di RS Bhayangkara

Selain ke Ponpes Al Khoziny, Gubernur Khofifah juga dengan setia dan penuh kesabaran mendampingi serta menenangkan para orang tua dan keluarga korban dalam pengumpulan data di Ruang Ante Mortem (AM) runtuhnya bangunan Mushola Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, di RS Bhayangkara Surabaya, Senin (6/10) malam.

Setibanya di RS Bhayangkara, Gubernur Khofifah langsung menemui para keluarga korban yang berada di ruang tunggu keluarga.  

Dalam suasana haru, Khofifah menyempatkan diri berbicara langsung dengan para keluarga korban, termasuk dengan Halimah, orang tua dari almarhum Saki Yusuf, salah satu santri yang turut menjadi korban.

“Semua jenazah masih dalam proses identifikasi. Ibu makan ya, jangan sampai tidak makan. Kalau ibu sakit nanti malah tidak bisa menemani proses ini,” ujar Khofifah sembari menggenggam dan memeluk erat Halimah.

Tak hanya memberikan penguatan moral, Gubernur Khofifah juga turut membantu menghubungi keluarga korban lain yang berada di Bangkalan agar dapat segera datang ke Surabaya untuk proses pencocokan data Ante Mortem.

“Proses identifikasi masih terus dilakukan secara teliti dan hati-hati oleh tim DVI dengan mencocokan data Ante Mortem (AM) dan Post Mortem (PM) serta DNA,” ungkapnya.

Kinerja Tim DVI bersama tim Ante Mortem dan Post Mortem, menurut Khofifah sungguh luar biasa. Mereka bekerja keras 24 jam nonstop melakukan kerja maraton, profesional, dan sangat proaktif. Koordinasi demi koordinasi dilakukan secara intens.

Hal tersebut membuahkan hasil. Total sebanyak 17 jenazah teridentifikasi. Lima jenazah teridentifikasi terlebih dahulu di rumah sakit Sidoarjo, sementara 12 lainnya diidentifikasi di RS Bhayangkara Surabaya.

Dalam proses mengidentifikasi jenazah, Gubernur Khofifah menyebut bahwa RS Bhayangkara melibatkan banyak tim, di antaranya tim pakar hingga tim forensik dari Unair dalam proses rekonsiliasi, sehingga disimpulkan sebagai proses akhir dari identifikasi.

"Mohon do'a semuanya, mudah-mudahan tim kuat karena bekerja 24 jam secara profesional. Sehingga harus dibagi shift piket/jaga. Terima kasih atas seluruh kerja keras dari tim DVI dan tim pendukung lainnya," harapnya.

Kepada keluarga korban yang terus menunggu kabar dan hasil identifikasi, Khofifah meminta agar tetap bersabar, kuat, tabah, serta ikhlas menunggu hasil identifikasinya sudah dilakukan.

"Kita semua mendoakan yang sudah terdentifikasi dipanggil ke haribaan Allah SWT, mereka bahagia di sisi Allah. Mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan mati syahid karena mereka sedang mencari ilmu dan menjalankan ibadah salat," katanya.

"Bagi wali santri dan keluarga yang masih menunggu proses identifikasi, mohon bersabar, kuat, tabah, dan iklhas sampai hasil identifikasi dilakukan rekonsiliasi oleh Tim DVI dan ahli," pungkasnya.

Mengingat tugas operasi gabungan tim SAR telah selesai, maka hari ini, Selasa (7/10), akan ditutup operasi SAR dan selanjutnya penanganan korban fokus di RS Bhayangkara bersama tim DVI Polda Jatim.

“Terimakasih semua tim yang telah bekerja keras, kompak, dan profesional. BNPB, BASARNAS, TNI- POLRI, Tim DVI, TAGANA, Relawan, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, do'a, dan kegotongroyongan yang luar biasa. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang besar bagi kita semua. Aamiin,” pungkasnya.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News

BERITA LAINNYA





Bakorwil Bojonegoro






Lokasi

Kontak

Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro

(0353) 5254758, 881901

bakorwil2@jatimprov.go.id

http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id



Copyright © 2023. Situs Resmi Badan Koordinasi Wilayah Bojonegoro.