Diterbitkan tanggal 14 Mei 2025 46
Ponorogo, 14 Mei 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya terhadap peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak melalui pembangunan Gedung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di RSU Muslimat NU Ponorogo. Peletakan mortar tanda *topping off* konstruksi gedung dilakukan langsung oleh Gubernur Khofifah bersama jajaran tokoh NU dan pejabat daerah.
Gedung tujuh lantai yang dijadwalkan rampung pada awal tahun 2026 ini diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan rujukan khususnya untuk ibu, anak, serta layanan tumbuh kembang di wilayah Ponorogo dan sekitarnya. Pembangunan fasilitas ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata menyambut 1 abad Nahdlatul Ulama secara tahun Masehi yang jatuh pada 31 Januari 2026.
“Rumah sakit ini akan menjadi referensi kebahagiaan tidak hanya bagi warga NU Ponorogo, tapi juga masyarakat umum sekitar Ponorogo, terutama untuk layanan ibu dan anak. Termasuk di antaranya adalah layanan tumbuh kembang anak,” ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah menekankan bahwa pembangunan fasilitas ini selaras dengan program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur seperti Nawa Bhakti Satya dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), khususnya di sektor kesehatan. Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan ini merupakan bentuk nyata pemerataan akses layanan kesehatan yang berkualitas di daerah.
“Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan untuk semua atau health for all yang berkualitas, merata, mudah diakses dan berkeadilan, serta sinergi dengan perwujudan universal health coverage,” tambahnya.
Tak hanya sebagai proyek fisik, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menekankan pentingnya kolaborasi dan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendorong inovasi serta efisiensi layanan rumah sakit. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga semangat transformasi ini demi meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien.
“Semoga ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus berinovasi, meningkatkan mutu pelayanan, dan memberikan layanan yang komprehensif,” pesannya.
Pembangunan Gedung Gus Dur juga dipandang sebagai refleksi dedikasi Muslimat NU dalam kontribusinya di sektor kesehatan. Dengan mengusung nama KH Abdurrahman Wahid, diharapkan semangat inklusif, pelayanan umat, dan nilai kemanusiaan yang diusung Gus Dur terus terpatri dalam layanan rumah sakit tersebut.
“Rumah sakit ini juga akan menjadi kado satu abad NU untuk tahun masehi yang akan kita peringati 31 Januari 2026,” ungkap Khofifah.
Sebagai penutup, Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan ini, termasuk pengelola RSU Muslimat NU Ponorogo, jajaran NU, serta Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
“RSU Muslimat Ponorogo merupakan salah satu bukti nyata dari komitmen NU dalam mengawal derajat kesehatan masyarakat,” tutupnya.
Kegiatan topping off ini turut dihadiri oleh Rais Syuriyah PBNU, Bupati Ponorogo, Forkopimda, serta Direktur RSU Muslimat NU Ponorogo sebagai bentuk dukungan nyata dari berbagai elemen terhadap kemajuan layanan kesehatan berbasis kolaborasi masyarakat dan pemerintah.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id