Bakorwil II Bojonegoro Tampilkan Inovasi Kerja Sama Grebang Ratubangnegoro Kertowilangan di PPI Jateng 2025

Diterbitkan tanggal 26 September 2025 228

Blora, 26 September 2025 – Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah 2025 yang digelar di Lapangan Kridosono, Kabupaten Blora, 26–28 September, menjadi panggung penting bagi sinergi inovasi lintas daerah. Dibuka Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Bupati Blora Arief Rohman, ajang ini mempertemukan karya riset, UMKM kreatif, serta inovasi pelayanan publik dari berbagai daerah.

Dalam klaster Kabupaten Perbatasan, Bakorwil II Bojonegoro Provinsi Jawa Timur menampilkan inovasi Kerja Sama Antar Wilayah Grebang Ratubangnegoro Kertowilangan, sebagai wujud implementasi kolaborasi daerah perbatasan Jawa Timur–Jawa Tengah. Partisipasi ini tidak hanya menekankan peran koordinatif Bakorwil, tetapi juga menggandeng pegiat UMKM lokal melalui Creative Economy Center (CEC).

Partisipasi Bakorwil II Bojonegoro dalam klaster Kabupaten Perbatasan bukan hadir tiba-tiba, melainkan melalui proses koordinasi intensif sejak Agustus 2025. Dimulai dari rapat koordinasi kepesertaan di Blora, fasilitasi rapat virtual oleh Bakorwil, hingga keputusan akhir bahwa stand perbatasan akan diisi bersama oleh Bakorwil II Bojonegoro, Pemkab Tuban, dan Pemkab Ngawi. Keputusan ini menjadi wujud implementasi kerja sama Grebang Ratubangnegoro Kertowilangan.

Inovasi Tuban: Transportasi Publik dan UMKM

Kabupaten Tuban menampilkan inovasi transportasi publik ramah masyarakat, yakni Bus Si Mas Ganteng (Transportasi Masyarakat Tuban yang Elegan, Aman, Nyaman, dan Terintegrasi). Layanan bus gratis hasil kerja sama Pemkab Tuban dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan ini menjadi bukti nyata inovasi pelayanan publik yang mendukung mobilitas masyarakat.

Selain itu, Tuban juga membawa batik khas daerah, berbagai leaflet pelayanan publik, serta contoh kemasan produk UMKM yang didesain modern sebagai hasil fasilitasi pemerintah daerah. Hal ini menegaskan upaya Pemkab Tuban dalam memperkuat daya saing UMKM dan memperluas akses pasar melalui inovasi desain produk.

Inovasi Ngawi: Pertanian, Energi, dan Layanan Publik

Kabupaten Ngawi memanfaatkan momentum pameran dengan menampilkan deretan inovasi berbasis potensi utama daerah, yaitu pertanian. Beberapa di antaranya adalah:

• Greendpa: sistem greenhouse berbasis panel surya untuk pertanian hidroponik berkelanjutan.
• Ngawitekno Agricheck: perangkat sensor cuaca mandiri bertenaga surya yang mendukung keputusan pertanian presisi.
• TASIK JATI: inovasi irigasi kreatif untuk lahan tadah hujan di Desa Sekarjati.
• Biosatu: biobriket dari sekam padi dan ampas tebu sebagai solusi energi ramah lingkungan.
• Girikultura: pengembangan desa wisata Girikerto berbasis budaya partisipatif dan promosi digital.

Ngawi juga memamerkan inovasi layanan publik, seperti Jempol Permadani (perekaman identitas jemput bola bagi kelompok rentan) dan Teman Gadis (sistem pelaporan gangguan alat medis). Tak ketinggalan, ada produk pangan inovatif Nasi Uduk Siap Masak dari Koperasi Cemoro Ngawi, yang memperlihatkan kreativitas UMKM dalam menjawab kebutuhan praktis masyarakat modern.

Inovasi Cat Limbah Batik dan Karya Seni Simbolis

Bersama CEC, Bakorwil II Bojonegoro menghadirkan inovasi pengolahan limbah batik menjadi cat serbaguna. Cat ramah lingkungan ini tidak hanya dipamerkan, tetapi juga dapat digunakan langsung oleh pengunjung untuk berkreasi. Salah satu hasil kreasinya adalah lukisan wajah Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Blora karya Adib Nurdiyanto, M.Pd., Ketua CEC. Lukisan tersebut kemudian diserahkan sebagai cenderamata khusus oleh Bakorwil II Bojonegoro kepada kedua pimpinan daerah saat berkunjung ke booth Grebang Ratubangnegoro Kertowilangan.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News