Diterbitkan tanggal 23 Oktober 2024 173
Bojonegoro, 23 Oktober 2024 – Bakorwil II Bojonegoro melalui Bidang Kemasyarakatan menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Penyelenggaraan Program Rehabilitasi Sosial Anak Terlantar Berkelanjutan di ruang rapat Mliwis Putih, Rabu (23/10). Rapat ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur serta Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Rapat dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang menangani rehabilitasi sosial, UPT Dinas Sosial, UPT Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Cabang Dinas Pendidikan Se-Wilayah Kerja Bakorwil Bojonegoro.
Rapat dibuka oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro yang diwakili oleh Kepala Bidang Kemasyarakatan, Rachmad Wagejanto, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya penanganan masalah anak terlantar yang hingga kini masih menjadi tantangan besar di wilayah Jawa Timur.
“Permasalahan anak terlantar menjadi salah satu permasalahan krusial, baik dilihat dari kompleksitas masalah maupun jumlah yang cukup tinggi. Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh kondisi makro sosial ekonomi yang masih bertumbuh, tetapi juga oleh rendahnya pemahaman masyarakat mengenai arti penting anak dan tanggung jawab orang tua terhadap masa depan mereka,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur tahun 2022, terdapat 1.131 anak terlantar yang berada dalam pengasuhan panti, sementara 84.652 anak terlantar lainnya diasuh oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di berbagai kabupaten/kota. Di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro sendiri, tercatat sebanyak 17.185 anak penerima manfaat yang memerlukan bantuan berkelanjutan.
“Penyelenggaraan layanan anak terlantar tidak bisa menjadi tanggung jawab satu perangkat daerah saja. Keterlibatan berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, hingga masyarakat, sangat penting untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi,” lanjutnya.
Narasumber utama, Dr. Tri Wahyu Liswati, M.Pd, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, juga memberikan pemaparan mengenai pentingnya upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam konteks kesejahteraan sosial.
“Pemberdayaan perempuan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga berdampak langsung pada masa depan anak-anak yang lebih baik. Hal ini adalah kunci untuk memutus mata rantai kemiskinan,” ujarnya.
Kemudian dalam kesempatan yang sama, M. Arif Ardiansyah, S.STP, M.Si., Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, turut menjelaskan strategi penyelenggaraan program rehabilitasi sosial anak terlantar. Ia menyoroti pentingnya sinergi antarinstansi dalam menangani permasalahan ini secara berkelanjutan.
“Dengan melibatkan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, kita bisa memastikan bahwa seluruh kebutuhan dasar anak terlantar, seperti pendidikan dan kesehatan, dapat terpenuhi dengan baik,” jelasnya.
Diharapkan melalui rapat koordinasi ini, tercipta sinkronisasi yang lebih baik antara pemerintah dan lembaga terkait untuk memastikan pelaksanaan program rehabilitasi sosial anak terlantar berjalan dengan optimal.
Lihat dokumentasi selengkapnya di Instagram Bakorwil Bojonegoro.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id