Bakorwil II Bojonegoro Gelar Rapat Kesiapsiagaan Musim Hujan 2024/2025

Diterbitkan tanggal 31 Oktober 2024 126


Bojonegoro, 31 Oktober 2024 – Bakorwil II Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan Tahun 2024/2025 di ruang rapat Mliwis Putih pada Kamis (31/10). Rapat ini dihadiri oleh menghadirkan narasumber dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BMKG Juanda Sidoarjo. Rapat koordinasi ini membahas kesiapan daerah dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan.

Rapat ini dihadiri oleh para kepala BPBD dan Dinas Sosial dari kabupaten/kota di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro, serta perwakilan dari BMKG dan Dinas Pekerjaan Umum. 

Rapat dibuka oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemerintahan Bakorwil II Bojonegoro, Yudi Widodo, S.T., menekankan pentingnya kesiapsiagaan kolektif seluruh pemangku kepentingan, khususnya dalam menghadapi risiko banjir dan cuaca ekstrem di wilayah rawan.

“Dengan adanya Sungai Brantas dan Bengawan Solo yang melintasi wilayah kerja kami, potensi kenaikan debit air saat musim hujan harus diantisipasi dengan baik. Kesiapsiagaan ini sangat penting untuk melindungi masyarakat dari dampak banjir yang dapat mengancam keselamatan mereka,” ujarnya.

Rapat ini membahas prediksi BMKG terkait puncak musim hujan di Jawa Timur dan sebagian besar wilayah Indonesia akan terjadi pada November hingga Desember 2024. Sebanyak 303 Zona Musim atau sekitar 43,4 persen wilayah, termasuk Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan, diperkirakan mengalami puncak hujan pada periode ini. Sementara itu, 250 Zona Musim atau 35,8 persen wilayah lain, seperti Lampung, Jawa bagian utara, Bali, NTB, NTT, sebagian kecil Sulawesi, dan Papua, diperkirakan mengalami puncak hujan pada Januari-Februari 2025.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi cuaca dari kanal resmi, baik media sosial maupun media massa, serta waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi selama masa peralihan dan puncak musim hujan.

Beberapa langkah antisipatif yang dibahas dalam rapat ini meliputi:

  1. Pemetaan daerah rawan bencana dengan memanfaatkan teknologi untuk kesiapsiagaan yang lebih efektif.
  2. Kesiapan peralatan dan logistik, termasuk personel yang akan dikerahkan saat bencana terjadi.
  3. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana, terutama bagi yang tinggal di area berisiko.
  4. Kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan bencana.
  5. Koordinasi intensif dengan aparat terkait untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal.

Selain membahas kesiapsiagaan musim hujan, rapat ini juga menyinggung upaya mitigasi yang diperlukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah pada 27 November 2024, terutama dalam mengantisipasi cuaca buruk yang berpotensi menghambat proses pemungutan suara.

“Rapat ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan sinergi antar instansi. Kami berharap dapat menciptakan langkah penanganan bencana yang cepat, efektif, dan efisien,” tambahnya.

Dengan terlaksananya rapat koordinasi ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dalam mengurangi risiko dan dampak bencana hidrometeorologi, sehingga keselamatan masyarakat di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro dapat terjaga.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News

BERITA LAINNYA



Bakorwil Bojonegoro






Lokasi

Kontak

Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro

(0353) 5254758, 881901

bakorwil2@jatimprov.go.id

http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id



Copyright © 2023. Situs Resmi Badan Koordinasi Wilayah Bojonegoro.