Bakorwil Bojonegoro Monitoring Kesiapan Sarana Prasarana di UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Lamongan

Diterbitkan tanggal 22 Juli 2024 615

Bojonegoro, 18 Juli 2024 – Bakorwil Bojonegoro melalui Bidang Sarana dan Prasarana telah melakukan koordinasi dan monitoring kesiapan sarana prasarana di UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Lamongan, tepatnya di Pelabuhan Paciran. Sesuai arahan Kepala Bakorwil Bojonegoro, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua fasilitas dan layanan yang disediakan di pelabuhan dapat berfungsi dengan optimal untuk menunjang mobilitas masyarakat.

UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Lamongan, yang berada di bawah naungan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, menawarkan berbagai jasa kepelabuhanan, penyeberangan, dan bongkar muat. Dengan 12 wilayah kerja yang tersebar di seluruh Jawa Timur, pelabuhan ini memegang peranan penting dalam jaringan transportasi regional.

Di Pelabuhan Paciran terdapat layanan penyebrangan meliputi tiga trayek utama: Paciran - Kepulauan Bawean, Paciran - Pelabuhan Bahaur (Kalimantan Tengah), dan Paciran - Garongkong (Sulawesi Tengah). Trayek menuju Kalimantan dan Sulawesi dilayani seminggu sekali, sementara trayek ke Bawean dilayani dua kali seminggu pada hari Senin dan Rabu.

Kepala Bidang Sarpras, Vivit Nurhidayah, S.H., M.M., menyatakan harapannya agar Pelabuhan Paciran dapat semakin ramai dan berfungsi lebih maksimal setelah terintegrasi dengan trayek Trans Jatim.

"Harapannya transportasi di Jawa Timur dapat terintegrasi secara maksimal agar dapat memperlancar akses dan meningkatkan volume penumpang serta barang yang melintasi pelabuhan," ungkapnya.

Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2024 mencakup perluasan layanan bus Trans Jatim yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah. Penambahan rute koridor IV yang menghubungkan Terminal Bunder ke Terminal Paciran dengan 20 armada bus serta koridor V yang melayani rute Surabaya – Bangkalan juga dengan 20 armada bus, adalah bagian dari upaya untuk memperluas jaringan transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau.

Melalui koordinasi dan monitoring ini, diharapkan semua sarana transportasi umum di Jawa Timur dapat saling terhubung secara efisien, termasuk bus, kereta api, serta akses ke pelabuhan. Dengan langkah ini, masyarakat di Jawa Timur dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan dalam mobilitas sehari-hari, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat konektivitas regional.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News