Diterbitkan tanggal 07 Agustus 2024 393
Bojonegoro, 7 Agustus 2024 - Bakorwil Bojonegoro melalui Bidang Kemasyarakatan menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten/Kota se-Wilayah Kerja Bakorwil Bojonegoro untuk Tahun 2024. Acara dibuka oleh Kepala Bakorwil Bojonegoro, yang diwakili oleh Kepala Bidang Kemasyarakatan, Rachmad Wagejanto, S.E., M.Si.
Bakorwil Bojonegoro menghadirkan dua narasumber kegiatan, diantaranya adalah, pertama Siti Cholisoh, SE., M.Ak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur. Narasumber kedua adalah Dr. Indra Tsani dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, sebagai salah satu best practice penanganan stunting di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro.
Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait dari kabupaten dan kota wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro. Diantaranya adalah Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, serta TP PKK dan Posyandu, yang menjadi garda terdepan dalam penanganan stunting.
Sesuai dengan arahan Kepala Bakorwil Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP. M,Si, kegiatan ini merupakan rangkaian percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh Bakorwil Bojonegoro. Diantaranya adalah pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat dalam menangani stunting.
Kepala Bidang Kemasyarakatan Bakorwil Bojonegoro, Rachmad Wagejanto, S.E., M.Si. menyampaikan bahwa stunting menjadi isu strategis yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Hal ini mengingat dampaknya terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024. Terdapat tren penurunan angka prevalensi stunting di Jawa Timur setiap tahun, namun angka prevalensi stunting tercatat sebesar 17,7% pada tahun 2023.
“Menurut hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan Bakorwil Bojonegoro, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya angka stunting, seperti tingginya tingkat anemia pada remaja putri, rendahnya akses terhadap sanitasi yang layak, serta minimnya edukasi mengenai pernikahan dini dan kesehatan reproduksi,” ungkapnya. Rapat koordinasi ini membahas berbagai strategi untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting.
Narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Siti Cholisoh, SE., M.Ak menyampaikan bahwa tantangan di Jawa Timur adalah perkawinan anak yang diikuti dengan kehamilan pada usia muda.
“Untuk mengatasi masalah ini, DP3AK telah melakukan upaya intervensi, termasuk pemberian bantuan spesifik kepada ibu hamil yang berisiko stunting dan peningkatan kapasitas pengelola serta pelaksana pusat informasi dan konseling remaja,” paparnya.
Rapat koordinasi ini juga membahas salah satu contoh sukses dalam penurunan signifikan angka stunting di Kabupaten Lamongan, yang berhasil menurunkan prevalensi dari 27,5% pada tahun 2022 menjadi 9,4% pada tahun 2023. Dr. Indra Tsani dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan menjelaskan terdapat beragam program dan kampanye yang dilakukan, diantaranya untuk konsumsi tablet penambah darah, meningkatkan kesiapsiagaan unit kesehatan, serta edukasi menggandeng sektor swasta.
“Terdapat program 1.10.100 yang menggandeng CSR untuk memberikan 1 paket bantuan selama 100 hari kepada 10 balita stunting, serta berbagai program edukasi untuk mengatasi masalah stunting dan pernikahan dini,” pungkasnya.
Rapat ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan sinkronisasi program di berbagai wilayah, serta menjadi langkah konkret dalam mewujudkan target penurunan stunting di Jawa Timur. Hasil dari rapat ini akan disusun menjadi laporan yang akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Dengan komitmen bersama, Bakorwil II Bojonegoro optimis dapat mencapai target nasional dan mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan cerdas pada tahun 2045.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id